Perkembangan
Gerakan Pramuka
Tak lama setelah buku Scouting
For Boys diterbitkan, Pramuka mulai dikenal di seluruh Inggris dan Irlandia.
Gerakannya sendiri, secara perlahan tapi pasti, mulai dicoba dan diterapkan
diseluruh wilayah kerajaan Inggris dan koloninya.
Unit kepanduan di luar wilayah
kerajaan Inggris yang pertama diakui keberadaannya, dibentuk
di Gilbraltar pada tahun 1908, yang kemudian diikuti oleh pembentukan unit
lainnya di Malta. Kanada ialah koloni Inggris pertama yang mendapat izin dari
kerajaan Inggris untuk mendirikan gerakan kepanduan, diikuti oleh Australia, Selandia
Baru, dan Afrika Selatan. Chili ialah negara pertama
diluar Inggris dan koloninya yang membentuk gerakan kepanduan. Parade Pramuka
pertama diadakan di Crystal Palace, London pada tahun 1910. Parade tersebut
menarik minat para remaja di Inggris. Tidak kurang dari 10.000 remaja putra dan
putri tertarik untuk bergabung dalam kegiatan kepanduan. Pada 1910 Argentina,
Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, India, Meksiko, Belanda,
Norwegia, Russia, Singapura, Swedia, dan Amerika Serikat tercatat telah
memiliki organisasi kepramukaan.
Semenjak didirikan, Gerakan
Pramuka yang memfokuskan program pada remaja usia 11-18 tahun telah mendapat
respon yang menggembirakan, anggota bertambah dengan cepat. Kebutuhan program
pun dengan sendirinya bertambah. Untuk memenuhi keinginan dan ketertarikan para
generasi muda pada saat itu, gerakan pramuka menambah empat program dalam
organisasinya untuk melebarkan lingkup keanggotaan gerakan pramuka. Keempat
prpogram tersebut meliputi : Pendidikan Generasi Muda usia dini, Usia
Remaja, pendidikan kepanduan putri, dan pendidikan kepemimpinan bagi pembina.
Program untuk golongan siaga, unit Satuan Karya,
dan Penegak/pandega mulai
disusun pada akhir tahun 1910 di beberapa negara. Terkadang, kegiatan kegiatan
tersebut hanya berawal di tingkat lokal/ ranting yang dikelola dalam skala
kecil, baru kemudian diakui dan diadopsi oleh kwartir nasional. Kasus serupa
terjadi pada pendirian golongan siaga di Amerika Serikat, yang program golongan
siaganya telah dimulai sejak 1911 di tingkat ranting namun belum mendapatkan
pengakuan hingga 1930.
Sejak awal didirikannya gerakan
kepanduan, para remaja putri telah mengisyaratkan besarnya minat mereka untuk
bergabung. Untuk mengakomodasi minat tersebut, Agnes Baden Powell —adik dari
bapak kepanduan sedunia, Robert Baden Powell,— pada tahun 1910 ditunjuk menjadi
presiden organiasi kepanduan putri pertama di dunia. Agnes pada awalnya
menamakan organisasi tersebutRosebud, yang kemudian berganti
menjadi Brownies (Girl Guide) pada 1914. Agnes mundur
dari kursi presiden pada tahun 1917 dan digantikan oleh Olive Baden Powell,
istri dari Lord Baden-Powell. Agnes tetap menjabat sebagai wakil presiden
hingga ia meninggal pada usia 86 tahun. Pada waktu tersebut, kepanduan putri
telah diposisikan sebagai unit terpisah dari kepanduan pria, hal tersebut
dilakukan menimbang norma sosial yang berlaku saat tersebut. Pada era 90-an,
Banyak organisasi kepanduan di dunia yang saling bekerjasama antara unit putra
dan putri untuk memberikan pendidikan kepanduan.
Program awal bagi pendidikan
pembina diadakan di London pada tahun 1910, dan di Yorkshire pada
tahun 1911. Namun, Baden Powell menginginkan pendidikan tersebut dapat dipraktekkan
semaksimal mungkin. Hal tersebut berarti bahwa dalam setiap pendidikan
diperlukan praktek lapangan semisal berkemah. Hal ini membimbing pembentukan
kursus Woodbadge. Akibat Perang Dunia I,
pendidikan woodbadge bagi para pembina tertunda hingga tahun
1919. Pada tahun tersebut, diadakan kursus woodbadge pertama
di Gilwell Park. Pada saat ini, pendidikan bagi pembina telah beragam dan
memiliki cakupan yang luas. Beberapa pendidikan yang cukup terkenal bagi
pembina, seperti Pendidikan dasar, Pendidikan spesifik golongan, hingga kursus
Woodbadge.
Perkembangan
Darma Pramuka dari masa ke masa
|
Sejak dikeluarkannya Keputusan Presiden (Keppres)
Nomor : 238 tahun 1961, Dasa Darma Pramuka adalah kode kehormatan yang
merupakan janji ketentuan moral bagi pramuka. Pada UU Pramuka No. 12 tahun 2010
bahwa Darma Pramuka terdiri atas 10 (sepuluh) ketentuan darma dan yang
kemudian dalam ART Gerakan Pramuka disebut dengan Dasadarma , mengalami
berbagai penyempurnaan sejak berdirinya Gerakan Pramuka sampai dengan seperti
yang kita gunakan sekarang ini.
Berikut perkembangan atas perubahan dasadarma dari
waktu ke waktu sebagai berikut :
I. Pada masa tahun 1961 – 1966.
Dasa Darma sbg lampiraan Keppres 238 Tahun 1961
yang merupakan hasil rumusan Panitia V pada Pembentukan Gerakan Pramuka.
Berisikan :
1. Pramuka itu dapat dipercaya
2. Pramuka itu setia
3. Pramuka itu sopan dan perwira
4. Pramuka itu sahabat sesama manusia dan saudara
bagi tiap-tiap pramuka
5. Pramuka itu penyayang sesama makhluk
6. Pramuka itu siap menolong dan wajib berjasa
7. Pramuka itu dapat menjalankan perintah tanpa
membantah
8. Pramuka itu sabar dan riang gembira dalam segala
kesukaran
9. Pramuka itu hemat dan cermat
10. Pramuka itu suci dalam fikiran, perkataan dan
perbuatan.
II. Pada masa tahun 1966 – 1974.
Dasa Darma merupakan hasil MUKERANPUDA (
sekarang Munas) tahun 1966, Berisikan,
1. Kami Pramuka Indonesia , bertakwa kepada Than
YME
2. Kami Pramuka Indonesia, berjiwa pancasila
dan patriot Indonesia yang setia
3. Kami Pramuka Indonesia, giat melaksanakan
amanat penderitaan rakyat
4. Kami Pramuka Indonesia, ikhlas berkorban untuk
keadilan dan kemulyaan Indonesia
5. Kami Pramuka Indonesia, bergotongrooyong
membangun masyarakat Pancasila
6. Kami Pramuka Indonesia, dapat dipercaya dan
berbudi luhur
7. Kami Pramuka Indonesia, hemat, cermas dan
bersahaja
8. Kami Pramuka Indonesia, pantang putus asa dalam
menanggulangi kesukaran
9. Kami Pramuka Indonesia, berjuang dg
rasatanggungjawab dan gembira utk dapat berguna
10. Kami Pramuka Indonesia, berwatak kasatriadan
bertindak dg disiplin.
III. Pada masa tahun 1974 – 1978
Berdasarkan amanat MPP 1970 dan Munas 1974 (Munas di
Bukit Tinggi ) , merekomendasikan perubahan atas teks Dasa Darma.
Selanjutnya pada hasil Lokakarya Nasional di
Cibubur pada tanggal 25 – 26 September 1978 menghasilkan perubahan isi
teks Dasa Darma. Berisikan,
Dasa Darma
Pramuka Itu :
1. Takwa kepada Tuhan YME
2. Kasih sayang sesama manusia dan cinta alam
3. Patriot yang sopan dan perwira
4. Suka bermusyawarah dan patuh
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, riang dan terampil
7. Hemat, cermat dan bersahaja
8. Disiplin, setia dan berani
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam fikiran, perkataan dan perbuatan.
IV. Pada tahun 1978 :
Dilaksanakan Munas Gerakan Pramuka Di Manado (
Sulut ) dengan mengeluarkan memorandum tentang perumusan (ulang ) Dasa Darma.
Selanjutnya diterbitkan SK Kwartir Nasional Nomor. 036 / KN/ 79. Dasa Darma
tersebut berisikan,
Dasa Darma
Pramuka Itu :
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang
sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan
kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, terampil, dan gembira.
7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
8. Disiplin, berani, dan setia.
9. Bertanggungjawab dan dapat
dipercaya.
10. Suci dalam pikiran, perkataan
dan perbuatan.
V. Pada tahun 2012 :
Sesuai dengan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
( ART SK Kwarnas No. 203 tahun 2009), bahwa dasadarma yang berlaku saat ini
memiliki isi teks yang mirip sama seperti tesebut di atas , hanya saja pada ART
hasil Munaslub tahun 2012 telah menghilangkan kata ” Pramuka itu : “ .
Selanjutnya Kode kehormatan Dasadarma tersebut
digunakan untuk golongan Penggalang, Pramuka Penegak, Pramuka Pandega, dan
anggota dewasa.
Berikut isi Dasadarma berdasarkan hasil Munaslub
tahun 2012,
Dasadarma
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang
sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan
kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, terampil, dan gembira.
7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
8. Disiplin, berani, dan setia.
9. Bertanggungjawab dan dapat
dipercaya.
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
FUNGSI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA
DAN BERNEGARA
Manfaat Pramuka
Terkait pembangunan karakter, sejumlah hal yang harus diperhatikan, dikembangkan dan diolah. Pramuka membangun akhak anak bangsa yang baik, berbudi pekerti, berpikir positif, tangguh, percaya diri tetapi tidak takabur, disiplin, inovatif dan rukun serta memiliki kesetiakawanan. Betapa pentingnya gerakan pramuka, apalagi di era globalisasi seperti sekarang ini. Ada tiga pilar utama menuju bangsa yang maju yang berkaitan langsung dengan gerakan pramuka adalah membangun pradaban yang mulia. Salah satu hal yang penting dalam membangun pradaban bangsa yang mulia adalah membangun karakter. Pembangunan karaketr itu bisa dilakukan didalam gerakan pramuka dengan berjenis latihan dan keterampilan yang dimiliki.
Sebagai organisasi sosial gerakan pramuka menitik beratkan pada pembinaan mental dan disiplin yang tinggi kepada para anggotanya. Pramuka terbukti mampu melahirkan generasi-generasi muda atau tunas-tunas bangsa yang tangguh dan bertanggung jawab. Olih karenanya gerakan pramuka harus terus ditumbuhkan dan dikembangkan dikalangan anak dan kaum muda. Gerakan pramuka adalah mendidik anak dan kaum muda agar berwatak dan berkepribadian luhur serta memiliki jiwa bela negara yang andal. Pendidikan pramuka berperan sebagai komplemen dan suplemen terhadap pendidikan formal. Untuk mencapai maksud tesebut dilaksanakan kegiatan kepramukaan melalui proses pendidikan yang menyenangkan dengan menggunakan prinsip dasar dan metode kepramukaan. Gerakan pramuka sangat baik dalam pembentukan ''human character building'' (pembentukan karakter manusia) yang terbukti mampu menciptakan insan yang mandiri dan bertanggung jawab. Untuk mewujudkan semuanya itu agar tiap-tiap jenjang pendidikan memasukkan pendidikan gerakan pramuka diantaranya bisa dimasukkan dalam pendidikan pengembangan diri, ekstrakurikuler atau yang sejenisnya. Dikatakan juga gerakan pramuka mencakup seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara yang tertuang dalam Dasar Dharma Pramuka.
1. Pancasila sebagai ideologi Negara
Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu ”Panca” yang berarti lima dan ”Sila” yang berarti dasar. Pancasila berarti lima dasar atau lima asas yang menjadi dasar negara Republik Indonesia.
Pancasila sebagai ideologi Pancasila mengandung penegrtian bahwa Pancasila merupakan ajaran, gagasan, doktrin, teori atau ilmu yang diyakini kebenarannya dan dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia dan menjadi pentunjuk dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.
Dengan demikian ideologi Pancasila merupakan ajaran, doktrin, teori dan/atau ilmu tentang cita-cita (ide) bangsa Indonesia yang diyakini kebenarannya dan disusun secara sistematis serta diberi petunjuk dengan pelaksanaan yang jelas.
Manfaat Pramuka
Terkait pembangunan karakter, sejumlah hal yang harus diperhatikan, dikembangkan dan diolah. Pramuka membangun akhak anak bangsa yang baik, berbudi pekerti, berpikir positif, tangguh, percaya diri tetapi tidak takabur, disiplin, inovatif dan rukun serta memiliki kesetiakawanan. Betapa pentingnya gerakan pramuka, apalagi di era globalisasi seperti sekarang ini. Ada tiga pilar utama menuju bangsa yang maju yang berkaitan langsung dengan gerakan pramuka adalah membangun pradaban yang mulia. Salah satu hal yang penting dalam membangun pradaban bangsa yang mulia adalah membangun karakter. Pembangunan karaketr itu bisa dilakukan didalam gerakan pramuka dengan berjenis latihan dan keterampilan yang dimiliki.
Sebagai organisasi sosial gerakan pramuka menitik beratkan pada pembinaan mental dan disiplin yang tinggi kepada para anggotanya. Pramuka terbukti mampu melahirkan generasi-generasi muda atau tunas-tunas bangsa yang tangguh dan bertanggung jawab. Olih karenanya gerakan pramuka harus terus ditumbuhkan dan dikembangkan dikalangan anak dan kaum muda. Gerakan pramuka adalah mendidik anak dan kaum muda agar berwatak dan berkepribadian luhur serta memiliki jiwa bela negara yang andal. Pendidikan pramuka berperan sebagai komplemen dan suplemen terhadap pendidikan formal. Untuk mencapai maksud tesebut dilaksanakan kegiatan kepramukaan melalui proses pendidikan yang menyenangkan dengan menggunakan prinsip dasar dan metode kepramukaan. Gerakan pramuka sangat baik dalam pembentukan ''human character building'' (pembentukan karakter manusia) yang terbukti mampu menciptakan insan yang mandiri dan bertanggung jawab. Untuk mewujudkan semuanya itu agar tiap-tiap jenjang pendidikan memasukkan pendidikan gerakan pramuka diantaranya bisa dimasukkan dalam pendidikan pengembangan diri, ekstrakurikuler atau yang sejenisnya. Dikatakan juga gerakan pramuka mencakup seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara yang tertuang dalam Dasar Dharma Pramuka.
1. Pancasila sebagai ideologi Negara
Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu ”Panca” yang berarti lima dan ”Sila” yang berarti dasar. Pancasila berarti lima dasar atau lima asas yang menjadi dasar negara Republik Indonesia.
Pancasila sebagai ideologi Pancasila mengandung penegrtian bahwa Pancasila merupakan ajaran, gagasan, doktrin, teori atau ilmu yang diyakini kebenarannya dan dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia dan menjadi pentunjuk dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.
Dengan demikian ideologi Pancasila merupakan ajaran, doktrin, teori dan/atau ilmu tentang cita-cita (ide) bangsa Indonesia yang diyakini kebenarannya dan disusun secara sistematis serta diberi petunjuk dengan pelaksanaan yang jelas.
Pancasila sebagai tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 memenuhi persyaratan sebagai suatu ideologi, karena Pancasila memuat ajaran, doktrin dan atau gagasan (ide) bangsa Indonesia yang di yakini kebenarannya dan disusun secara sistematis dan diberi petunjuk pelaksanaannya.
Selain sebagai ideologi negara, Pancasila juga berperan sebagai ideologi terbuka. Ideologi terbuka mengandung pengertian ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman yang ditandai adanya dinamika secara internal.
Keterbukaan ideologi Pancasila terutama dalam penerapannya yang berbetuk pola pikir yang dinamis dan konseptual dalam dunia nodern.
Kita mengenal ada tiga tingkat nilai, yaitu nilai dasar yang tidak berubah, nilai instrumental sebagai sarana mewujudkan nilai dasar yang dapat berubah sesuai dengan keadaan, dan nilai praksis berupa pelaksanaan secara nyata yang sesungguhnya. Sekalipun demikian, perwujudan ataupun pelaksanaan nilai-nilai instrumental dan nilai-nilai prsksis harus tetap mengandung jiwa dan semangat yang sama dengan nilai dasarnya.
2. Pancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila sebagai dasar negara mengandung arti bahwa Pancasila dipergunakan sebagai dasar (fundamen) untuk mengatur pemerintah negara atau sebagai dasar untuk mengatur penyelengaraan negara.
Dengan demikian Pancasila merupakan kaidah negara yang fundamental, yang berarti hukum dasar baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis dan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam negara Republik Indonesia harus bersumber dan berada di bawah pokok kaidah negara yang fundamental.
3)
Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Pancasila dalam pengertian ini sering disebut juga sebagai pegangan hidup, pedoman hidup, petunjuk hidup dan jalan hidup (way of life). Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila berfungsi sebagai pedoman atau petunjuk dalam kehidupan sehari-ahari. Ini berati, Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan petunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan di segala bidang.
4) Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa
Ini berati, sebagai halnya bendera merah putih sebagai ciri khas bangsa atau negara Indonesia yang membedakan dengan bangsa atau negara lain, Pancasila juga merupakan ciri khas bang Indonesia yang tercermin dalam sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang senantiasa selaras, serasi dan seimbang sesuai deng nilai-nilai Pancasila itu sendiri.
Pancasila dalam pengertian ini sering disebut juga sebagai pegangan hidup, pedoman hidup, petunjuk hidup dan jalan hidup (way of life). Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila berfungsi sebagai pedoman atau petunjuk dalam kehidupan sehari-ahari. Ini berati, Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan petunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan di segala bidang.
4) Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa
Ini berati, sebagai halnya bendera merah putih sebagai ciri khas bangsa atau negara Indonesia yang membedakan dengan bangsa atau negara lain, Pancasila juga merupakan ciri khas bang Indonesia yang tercermin dalam sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang senantiasa selaras, serasi dan seimbang sesuai deng nilai-nilai Pancasila itu sendiri.
No comments:
Post a Comment