Sunday, July 13, 2014

ILMU PENGETAHUAN TENTANG PENGERTIAN FILSAFAT

SUMBER PENGETAHUAN :RASIONALISME DAN EMPIRIS

A.    Rasionalisme
Rasionalisme menyatakan bahwa akal adalah dasar kepastian pengetahuan. Dimana pengetahuan di ukur dengan akal, rasionalisme tidak mengingkari kegunaan indra  dalam memperoleh pengetahuan.
B.     Empirisme
Aliran ini menyatakan bahwa manusia memperoleh ilmu pengetahuan melalui pengalamannya , dimana dsini indra manusia sangat mempengarui.
C.    Kritisme ( aliran yang krisis)
Aliran ini sangat bertolak belakang dengan akiran diatas karena, aliran ini mengadakan penyelesaian atas pertikaian itu dengan filsafatnya yaang dinamakan kritiisme ( Immanuel kant). Ia menyatakan: apa-apa  yang bisa diketahui diketahui manusia hanyalah yang di persepsi dengan panca indra.
D.    Positivisme
Tokohnya adalah Auguste Comte, dimana ia merumuskan suatu ilmu pengetahuan yang bersifat positif , objektif, ilmiah dan universal pada akhirnya membawa dirinya pada ilmu pasti, dan studinya yang mendalam  tentang hal ini mendorong dia pada kesimpulan bahwa ilmu pasti mempunyai tingkat kebenaran yang tertinggi, bebas dari penilaian-penilaian subjektif dan berlaku universal.



KERAGAMAN DAN PENGELOMPOKAN ILMU PENGETAHUAN 

       A.    Keragaman dan pengelompokan ilmu pengetahuan
Berawal dari keberagaman ilmu pengetahuan maka ilmu pengetahuan itu dapat di kelompokan atau pembagian berdasarkan ruang lingkup kajiannya atau hakikat objek yang dikaji, hal ini disebabkan karena perbedaan secara ontologis maupun epistimologi ilmu pengetahuan tersebut.

       B.     Dikotomi ilmu
Secara toritis dikotomi merupakan pemisahan secara teliti dan jelas dari satu jenis menjadi dua yang terpisah satu sama lain dimana yang satu tidak dapat dimasukan kepada yang lainnya atau sebaliknya 

      C.    Ilmu deduktif dan ilmu induktif
Ilmu deduktif adalah ilmu pengethuan yang membuktikan kebenaran ilmiah melalui penjabaran-penjabaran, dimana penjabaran itu melalui penalaran yang berdasarkan hukum-hukum serta norma-norma. Sedangkan induktif justru ingin merumuskan atau menemukan  hukum-hukum  atau aksioma-aksioma baru melalui kegiatan eksperimen dan observasi.

      D.    Naturwissenschaften dan Geisteswissenschaften
Naturwissenschaften merupakan ilmu kealaman yang objeknya adalah benda-benda fisik.  Seperti misalnya ilmu fisika, biologi adapun cabang-cabang lainnya  yang berdiri sendiri misalnya fisiologi, anatomi dan sebagainya. Sedangkan Geisteswissenschaften berarti ilmu-ilmu budaya atau ilmu yang objeknya adalah hasil atau ekspresi roh manusia. Salah satunya adalah ilmu-ilmu sosial humanistik ( ekonomi, sejarah, sosiologi, antropologi, psikologi dan sebagainya)





FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN ( EPISTEMOLOGI)

     A.    Apa itu Epistemologi
Adalah merupakan suatu teori pengetahuan yang membahas berbagai segi pengetahuan seperti: kemungkinan, asal mula, sifat alami, batas-batas, asumsi, dan landasan, validitas, dan reliabilitas, padasampai pada soal kebenaran.
    B.     Bagaimana cara kerja epistemologi
Berawal dari munculnya keraguan akan kemampuan manusia maka muncullah epistemologi menurut harold titus secara sistematika menjelaskan 3 persoalan di bidang epistemologi.
-          Pertama : apakah sumber, darimana, bagimana cara mengetahui pengetahuan itu.
-          Kedua : apakh sifat dasarnya
-          Ketiga : apakah pengetahuan itu falid dan bagaimana membedakan apakah itu salah atau benar ?

    C.    Macam macam Epistemologi
    D.    Mengapa Epistemologi itu perlu dipahami
Didalam epistemologi terdapat upaya upaya untuk mendapatkan pengetahuan dan pengembangannya, selain itu epistemologi pada hakikatnya merupakan gabungan antara berpikir secara rasional dan  secara empiris.  Oleh karena itu epistemologi adalah usaha untuk mnafsif dan membuktikan keyakinan bahwa mengetahui kenyataan yang lain dari diri sendiri.

    E.     Perbedaan pengetahuan dan kebijaksanaan
Pada dasarnya pengetahuan merupakan hasil tahu manusia terhadap sesuatu, atas segala perbuatan manusia untuk memahami sesuatu objek tertentu. Disini indra sangat berperan penting. Ilmu pengetahuan dapat berwujud barang barang baik lewat indra maupun lewat akal dapat pula objek yang dipahami oleh maunusia berbentuk ideal. Sedangkan kebijaksanaan belum tentu seseorang bijaksana ahli ilmu pengetahuan juga seabaliknya. Maka dari itu menjadi bijaksana tidak harus menjadi ahli ilmu pengetahuan ataupun mengetahui segala sesuatu namun yang terpenting adalah mempersatukan berbagai aspek pengalaman dan pengetahuan menjadi lebih bermakna.





PENGETAHUAN DAN ILMU PENGETAHUAN

   A.     Pengertian pengetahuan dan ilmu pengetahuan
Berawal dari rasa ingin tahu tentang peristiwa yang terjadi di alam sekitarnya dapat bersifat sederhana dan juga bersifat kompleks. Maka munculah apa itu ilmu pengetahuan. Jadi ilmu pengetahuan merupakan kumpulan pengetahuan pengetahuan yang sistematis, objektif, universal  dan dapat dipertanggung jawabkan.

   B.      Dasar Dasar Ilmu Pengetahuan
Menurut John Hospers mengemukakan 5 hal dasar pengetahuan
1.         Pengalaman indra
2.         Nalar : berfikir dengan menggabungkan beberapa pengetahuan untuk memperoleh pengetahuan.
3.         Otoritas : merupakan kekuasaan yang sah dimiliki oleh seseorang dan diakui oleh kelompoknya.
4.         Intuisi : Suatu kemampuan manusi untuk membuat pernyataan yang bisa diakui sebagai pengetahuan.
5.         Wahyu : Berita yang disampaikan Tuhan untuk kepentingan umat.

   C.     Strutur dasar kegiatan mengetahui
Dengan proses pengamatan dan pemilahan itu manusia memilih gejala mana yang cocok dijadikan percobaan dalam upaya menguji kecocokan gejala gejala pengetahuan yang belum diketahui sebelumnya. Pada dasarnya struktu dasar kegiatan manusia untuk mengeahui secara umum dibedakan menjadi 3 tahap yaitu :
1.         Tahap pengalaman keindraan
2.         Thap pemahaman
3.         Tahap pertimbangan

   D.    Kebenaran dan Kesalahan dalam Pengetahuan
Merupakan suatu yang bersifat oposisi biner. Dengan kata lain ukuran kebenaran suatu pengetahuan akan sejalan dengan ukuran kesalahan pengetahuan tersebut.

   E.     Tiga jenis pengetahuan : Pengetahuan ilmiah, moral, dan agama.
Pada dasarnya pengetahuan ilmiah adalah jenis pengetahuan yang diperoleh dan juga dapat dipertanggung jawabkan kebenaran secara ilmiah atau dengan menerapkan cara kerja atau metode ilmiah. Moral merupakan ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, dll. Pada prinsipnya moral merupakan alat penuntun, pedoman sekaligus alat kontrol yang ampuh dalam mengarahkan kehidupan manusia, oleh karena itu kata kunci dari moral terletak pada kesadaran pengolahan moral itu sendiri.Agama merupakan sebuah keyakinan yang dilandasi denagn keimanan dari lubuk hati masing masing manusia dan agama tidak bisa dihubungkan dengan pernyataan yang logis.

   F.     Metodologi ilmu pengetahuan
Merupakan ilmu yang mempelajari tentang metode metode dimana metode atau cara cara yang berlaku dalam kajian atau penelitian.





METODOLOGI ILMU PENGETAHUAN

   A.    Pengertian metodologi
Adalah pengetahuan tentang metode metode dimana tentang berbagai metode yang digunakan dalam penelitian.

   B.     Unsur Unsur Metodologi
Dijelaskan oleh Anton Bakker dan Achmad Zubair dalam buku metodologi penelitian filsafat (1994) :
1.      Interpretasi
2.      Induksi dan Deduksi
3.      Koherensi Intern
4.      Holistis
5.      Kesinambungan Historis
6.      Idealisasi
7.      Komparasi
8.      Heuristika
9.      Analogika
10.  Diskripsi

   C.    Metodologi Ilmu Pengetahuan
Merupakan ilmu yang mempelajari tentang metode metode dimana metode atau cara cara yang berlaku dalam kajian atau penelitian.

   D.    Susunan Ilmu Pengetahuan
Terbentuk dalam struktur limas ilmu didalamnya terdapat lima azas yaitu : observasi, empiris, istilah terbuat, istilah timbrung, istilah teoritis.

   E.     Langkah Langkah dalam Ilmu Pengetahuan

1.         Merumuakan masalah
2.         Mengumpulakn data
3.         Merumuskan hipotesis
4.         Membuat analisis untuk mendapatkan kesimpulan
5.         Penarikan Kesimpulan




PENEMUAN KEBENARAN DAN SARANA BERPIKIR ILMIAH

   A.    Cara Menemukan Kebenaran Secara  Non-Ilmiah
1.         Akal Sehat dan Pengetahuan biasa
2.         Pendekatan Intuitif : Pendekatan ini orang memberikan tentang suatu hal bedasarkan atas pengetahuan yang langsung atau didapat dengan cepat melalui proses yang tidak didasari atau tidak dipikirkan terlebih
3.         Penemuan Kebetulan dan Coba Coba
4.         Pendapat otoritas dan Pikiran Ilmiah

   B.     Cara menemukan kebenaran melalui penelitian ilmiah
Penemuan ini berupa kegiatan penelitian ilmiah dan dibangun atas teori tertentu. Teori yang ditemukan harus dapat diuji kebenarannya. Untuk sampai kebenaran ilmiah. Untuk sampai pada kebenaran ilmiah maka harus Melewati 3 tahapan berpikir ilmiah yaitu skeptik, analitik, dan krits.
   C.    Sarana Berpikir Ilmiah : Bahasa dan Logika
1.         Bahasa
Merupakan sebuah alat dalam mempergunakan spek logis dan kreatif dalam pikiran unruk mengungkapkan makna dan emosi dengan memakai aturan aturan tertentu.
2.         Logika
Dimana disini berati sebuah pengutaraan pemikiran antara benar dan salah yang bisa yang masuk akal dan bisa di pertanggung jawabkan.





ILMU PENGETAHUAN DAN TANGGUNG JAWAB ILMUAN

       A.    Bebas nilai dalam ilmu pengetahuan
Bebas nilai dalah tuntutan yang ditunjukkan pada ilmu pengetahuan agar ilmu pengetahuan dikembangkan dengan tidak memperhatikan nilai nilai lain diluar pengetahuan. Ilmu pengetahuan harus dikembangkan hanya semata mata berdasarkan pertimbangan ilmiah murni.

       B.     Nilai subjektif dan Nilai objekktif
Objektif berarti hal hal yang bisa diukur yang ada diluar pikiran atau persepsi manusia sedangkan subjektif adalah fakta yang ada di pikiran manusia sebagai persepsi, keyakinan, dan perasaan. Pandangan objektif akan cenderung bebas nilai sedangkan subjektif itu sebaliknya.

       C.    Etika keilmuan
Menagntarkan kita pada kontemplasi mendalam, baik mengenai hakikat, proses pembentukan, lembaga yang memproduksi ilmu lingkungan yang kondusif dalam pengembangan ilmu, maupun moralitas dalam memperoleh dan mendayagunakan ilmu tersebut

       D.    Tanggung Jawab Ilmuan : Keinsyafan etis dan kewajiban etis
Disini tanggung jawab dari segi profesional adalah dalam kaitan epitemologi, mencakup : azas kebenaran, kejujuran, tanpa kepentingan langsung, menyadarkan kepada kekuatan argumentasi, rasional, kritis, terbuka, pragmatis dan netral dari nilai nilai yang bersifat dogmatis dalam menafsirkan hakikat realitas



KEBENARAN ILMIAH

      A.    Beberapa Teori Pembenaran; Fondasionalisme, Koherentisme, Internalisme, eksternalisme
1.    Fondasionalisme
Merupakan teori pembenaran yang menyatakan bahwa suatu klaim kebenaran pengetahuan untuk dapat  dipertanggung jawabkan secara rasional perlu didasarkan atas suatu fondasi atau basis yang kokoh, yang jelas dengan sendirinya, tidak dapat diragukan lagi kebenarannya, dan tidak memerlukan koreksi lebih lanjut

2.     Koherentisme
Menurut teori ini, kebenaran adalah harmoni internal proporsi-proporsi dalam suatu sisitem tertent. Suatu proporsi dikatakan benar kalau proporsi itu konsisten dengan proporsi lain yang sudah diterima atau diketahui kebenarannya.

3.    Internalisme
Adalah pandanga bahwa orang selalu dapat menentukan dengan melakukan intropeksi diri apakah kepercayaan atau pendapatnya dapat dipertangung jawabkan kebenarannya secara rasional atau tidak.

4.    Ektranalisme
Paham ini lebih menekankan proses penyebabnya dari faktor internal seperti dpat diandalkan tidaknya proses pemerolehan pengetahuan itu, berfungsi tidaknya secara normal dan semestinya.

      B.     Paradigma Ilmu Pengetahuan
Merupakan model/kerangka berfikir beberapa komunitas ilmuan tentang gejala-gejala dengan pendekatan fragmentarisme yang cenderung terspesialisasi berdasarkan langkah-langkah ilmuah menurut bidangnya masing-masing.

      C.     Objektivitas Ilmu Pengetahuan.
      D.    Sifat Dasar Kebenaran Ilmiah 

           

FILSAFAT EKONOMI

      A.    Aliran-aliran dan tokoh-tokoh yang terdapat didalam filsafat ekonomi yaitu Adam Smith, John Stuart mill, Karl Mark
1.    Adam Smith
Merupakan filsuf kebangsaan Skotlandia, dia adalah salah satu pelopor sistem ekonomi Kapitalis. Kapitalis sangat terkenal di eropa sekitar abad ke-19 pada saat berkembangnya industri dan perdaagangan disana. Sistem ini mengacu kepada  kebebasan individual, dimana semua orang yang memiliki  modal bebas untuk mendirikan sebuah usaha dan campur tangan pemerintah pun diminimalkan.

2.    John Stuart Mill
Di usianya yang masih muda dia sudah terkenal sebagai pemimpin gerakan Utilitarianisme yang kritis. Menurut teori Utilitarianisme perbuatan adalah baik jika bermanfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat. Jadi disini Mill sangat memperhatikan manfaat untuk kepentingan bersaama dengan memperhatikan tuntutan-tuntukan keadilan sosial.

3.    Karl Mark
Merupakan pelopor sistem Sosialis sekaligus teoritikus kapitalisme. Dia menekankan bahwa kapitalis merupakan sistem yang tak manusiawi dan perlu ditegakkan dengan sistem ekonomi sosialis, dimana sebuah sistem ekonomi tanpa kelas, tanpa kerakusan, tanpa hak milik pribadi, tanpa kasta, non diskriminasi, tak ada yaang menguasai dan tidak ada yang dikuasai.

     B.     Masalah Baru Ekonomi Pasar dan Globalisasi
Gejala globalisasi terjadi pada kegiatan finansial, produksi, investasi perdagangan yang kelak berpengaruh pada hubungan antar bangsa dan hubungan antar individu dalam segala aspk kehidupan. Globalisasi ekonomi ditandai dengan makin menipisnya batas-batas investasi atau pasar secaara nasiaonal,regional ataupun internasional. Di sini peran bangsa sangat dibutuhkan demi berlakunya perdaagangan bebas. Mengingat banyak dampak negatif globalisasi ekonomi sebagai berikut yaitu;
1.    Bagaimana mengatur ekonomi global.
2.    Pelaku ekonomi banyak berpeeran dalammodel ekonomi global.
3.    Melemahnya posisi tawar politik dan ekonomi serikat buruh.
Dan ini terbukti, yakni Indonesia justru menghadapi persaingan baru dengan negara-negara maju yang mampu menghasilkan produk dengan kualitas yang baik dengan harga besaing, sedang produk indonesia sulit masuk ke pasar negara maju.


No comments:

Post a Comment