Planet Jupiter
Planet Jupiter Adalah planet terbesar dalam gagasan planet pada tata surya. Merupakan planet terdekat yang kelima dari Matahari, setelah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Nama Jupiter sendiri berasal dari sebutan astronomi purba yang merupakan nama raja para Dewa Romawi kuno.
Diameter planet Jupiter yang termasuk dalam kelompok planet besar (major planets, diantaranya : Saturnus, Uranus, dan Neptunus) ini panjang 142.984 kilometer, lebih dari 11 kali lipat panjang diameter planet Bumi, dan sekitar 1/10 panjangnya diameter yang dimiliki oleh bintang Matahari.
Dengan rata-rata jarak terhadap Matahari sejauh 778,57 juta kilometer, lebih jauh lima kali dari planet Bumi. Mengelilingi Matahari (revolusi) pada orbit sedikit elips (oval) dalam waktu 11,9 tahun (nyaris 12 tahun), sepadan dengan 4.333 hari bumi. Rotasi planet Jupiter pada porosnya lebih kecil dari Bumi dan Mars, yakni 9 jam 56 menit.
4 satelit yang terbesarnya, yaitu Io, Europa, Ganymede, dan Callisto. Keempat bulan ini disebut satelit Galilea, karena ditemukan oleh pakar astronomi dunia asal Italia Galileo Galilei, lewat teleskop refraktor pertama kali ciptaannya, pada tahun 1610.
Planet yang berdiameter sepanjang 142.984 kilometer ini, memiliki massa yang terberat dari planet lain di tata surya, yaitu 318 kali lebih berat dari Bumi. Meski sangat berat, namun kepadatannya relatif rendah, yakni 1,33 g/cm³, lebih kecil 1/5 dari kepadatan bumi yang sebesar 5,98 g/cm³.
Pada permukaan planet ini terdapat bintik merah raksasa. Oleh sebab itulah, para astronom meyakini, unsur utama planet Jupiter menyerupai Matahari, terdiri dari hidrogen dan helium, yang merupakan unsur teringan.
Planet Jupiter memiliki inti yang terdiri dari unsur-unsur berat. Kemungkinan komposisi kimianya hampir menyerupai yang dimiliki oleh Bumi, namun 20 atau 30 kali lebih besarnya.
Di dekat pusat planet Jupiter, memiliki suhu yang jauh lebih tinggi. Suhu pada intinya mungkin bisa mencapai sekitar 24.000°C, artinya pada inti planetnya, lebih panas dari permukaan Matahari.
Planet Jupiter masih kehilangan panas yang dihasilkan, ketika menjadi sebuah planet. Kebanyakan astronom percaya, bahwa matahari, planet, dan semua benda-benda lain yang ada di dalam tata surya, terbentuk dari awan berputar, yang terdiri dari gas dan debu.
Kompresi material yang dihasilkan sangat panas. Begitu banyaknya panas yang dihasilkan ketika membentuk sebuah planet Jupiter. Dan Jupiter sendiri dalam hal ini, masih memancarkan sekitar dua kali lebih banyak panasnya ke angkasa, yang diterimanya dari pancaran energi sinar Matahari.
Planet Bumi
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 miliar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (Inggris: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraviolet dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70 °C hingga 55 °C bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 miliar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.
Bumi memiliki diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen dan 1% uap air, karbondioksida dan gas lain.
Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500 °C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi bumi dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.
Kerak bumi lebih tipis di dasar laut sekitar 5 kilometer. Kerak bumi terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift) yang menghasilkan gempa bumi.
Titik tertinggi di permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter dan titik terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah Laut Kaspia dengan luas 394.299 km2.
Daftar isi
1 Komposisi dan struktur
1.1 Bentuk
1.2 Komposisi kimia
2 Lapisan bumi
3 Catatan
4 Referensi
5 Lihat pula
6 Pranala luar
Bentuk
Putaran rotasi bumi pada poros utara-selatan yang berakibat terjadinya siang dan malam
Bentuk planet Bumi sangat mirip dengan bulat pepat (oblate spheroid), sebuah bulatan yang tertekan ceper pada orientasi kutub-kutub yang menyebabkan buncitan pada bagian khatulistiwa. Buncitan ini terjadi karena rotasi bumi, menyebabkan ukuran diameter katulistiwa 43 km lebih besar dibandingkan diameter dari kutub ke kutub.
Topografi lokal sedikit bervariasi dari bentuk bulatan ideal yang mulus, meski pada skala global, variasi ini sangat kecil. Bumi memiliki toleransi sekitar satu dari 584, atau 0,17% dibanding bulatan sempurna (reference spheroid), yang lebih mulus jika dibandingkan dengan toleransi sebuah bola biliar, 0,22%. Lokal deviasi terbesar pada permukaan bumi adalah gunung Everest (8.848 m di atas permukaan laut) dan Palung Mariana (10.911 m di bawah permukaan laut). Karena buncitan khatulistiwa, bagian bumi yang terletak paling jauh dari titik tengah bumi sebenarnya adalah gunung Chimborazo di Ekuador.
Proses alam endogen/tenaga endogen adalah tenaga bumi yang berasal dari dalam bumi. Tenaga alam endogen bersifat membangun permukaan bumi ini. Tenaga alam eksogen berasal dari luar bumi dan bersifat merusak. Jadi kedua tenaga itulah yang membuat berbagai macam relief di muka bumi ini seperti yang kita tahu bahwa permukaan bumi yang kita huni ini terdiri atas berbagai bentukan seperti gunung, lembah, bukit, danau, sungai, dsb. Adanya bentukan-bentukan tersebut, menyebabkan permukaan bumi menjadi tidak rata. Bentukan-bentukan tersebut dikenal sebagai relief bumi.
Komposisi kimia
Tabel Kerak oksida F. W. Clarke
Senyawa Formula Komposisi
Silika SiO2 59,71%
Alumina Al2O3 15,41%
kapur CaO 4,90%
Magnesia MgO 4,36%
Natrium oksida Na2O 3,55%
Besi(II) oksida FeO 3,52%
Kalium oksida K2O 2,80%
Besi(III) oksida Fe2O3 2,63%
Air H2O 1,52%
Titanium dioksida TiO2 0,60%
Fosfor pentaoksida P2O5 0,22%
Total 99,22%
Massa bumi kira-kira adalah 5,98×1024 kg. Kandungan utamanya adalah besi (32,1%), oksigen (30,1%), silikon (15,1%), magnesium (13,9%), sulfur (2,9%), nikel (1,8%), kalsium (1,5%), and aluminium (1,4%); dan 1,2% selebihnya terdiri dari berbagai unsur-unsur langka. Karena proses pemisahan massa, bagian inti bumi dipercaya memiliki kandungan utama besi (88,8%) dan sedikit nikel (5,8%), sulfur (4,5%) dan selebihnya kurang dari 1% unsur langka.[10]
Ahli geokimia F. W. Clarke memperhitungkan bahwa sekitar 47% kerak bumi terdiri dari oksigen. Batuan-batuan paling umum yang terdapat di kerak bumi hampir semuanya adalah oksida (oxides); klorin, sulfur dan florin adalah kekecualian dan jumlahnya di dalam batuan biasanya kurang dari 1%. Oksida-oksida utama adalah silika, alumina, oksida besi, kapur, magnesia, potas dan soda.
Demikian penjelasan tentang planet jupiter dan bumi. sekian terimakasih.....
No comments:
Post a Comment