BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Berdasarkan hasil penelitian, pelajaran IPS banyak di jumpai
adanya prestasi belajar siswa belum sesuai dengan yang di harapkan yaitu
mencapai hasil yang maksimal karena guru hanya menggunakan metode yang
biasa-biasa saja sehingga siswa merasa bosan sehinga peran guru lebih dominan
dan siswa kurang aktif. Maka harus ada perubahan. Contohnya dengan pembelajaran
aktif artinya siswa dalam pelajaran IPS dalam materi peta dan globe siswa
disuruh menggambar peta sendiri dan langsung megamati globe sehingga anak bisa
membayangkan bentuk-bentuk yang sebenarnya sehingga bisa diterapkan dikelas IV
SDN 1 Ngadirojo dengan baik.
Berdasarkan uraian di atas perlu diadakannya keaktifan siswa
untuk bisa mencapai tujuan yang di inginkan untuk itu harus aoa cara untuk
mengatasi masalah yang ada di kelas IV SDN 1 Ngadirojo Mata pelajaran IPS
materi peta dan globe sehingga hasilnya lebih baik dari sebelumnya, dan
pelajaran IPS akan menjadi pelajaran yang sangat menyenangkan serta
mengasikan bagi siswa karenanya dengan membuat peta dan mengamati globe sendiri
akan merasa bangga dan puas dan malah menjadi pelajaran yang menyenangkan dan
mengasyikan
1.
Identifikasi Masalah
Pada
pelajaran IPS dalam ulangan ditemukan banyak sekali soal mengenai letak wilayah
yang di tunjukan dengan peta banyak sekali,
yang salah dan masih banyak juga siswa yang hasil ulangannya belum sesuai
dengan yang diharapkan yaitu dengan hasil kurang. Hanya sedikit siswa yang bisa menjawab
pertanyaan mengenai batas wilayah di peta dan globe. . Ini berarti dari hal
tersebut dapat dinyatakan bahwa hasil pembelajaran IPS mengenai peta dan globe
belum sesuai dengan yang diiginkan.Berdasarkan hal tersebut peneliti
mengidentifikasi permasalahan yang dialami oleh siswa. Dari beberapa masalah
yang terjadi dalam pembelajaran yaitu :
a.
Hanya sebagian
siswa dapat menjawab soal dari guru
b. Tingkat pemahan
siswa terhadap penjelasan tentang peta dan globe guru kurang
c.
Prestasi hasil belajar kurang
d.
Siswa kurang aktif cenderung bingung
karena tidak bisa melihat gambar peta dan globe sendiri
2.
Analisis Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka dapat
dianalisis yang menjadi akar dari permasalahan yaitu siswa kurang aktif, hal
ini terjadi karena siswa cenderung bingung dengan media yang digunakan guru
dalam mengajar. Biasanya guru hanya menunjukan batas wilayah di peta yang ada
di buku saja sehingga siswa belum mengerti benar maka dari itu kita harus bisa
merubah media pembelajaran agar siswa mampu menerima materi pembelajaran yang
kita ajarkan. Mungkin dengan media gambar peta dan globe pembelajaran
bisa aktif dan menyenangkan.
A.
Rumusan Masalah
Dari beberapa identifikasi masalah
yang telah dipaparkan pada latar belakang, akhirnya dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut :
“Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa melalui
media gambar peta dan globe pada mata pelajaran IPS kelas IV SDN 1 Ngadirojo
Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo?
B.
Tujuan
Berdasarkan pada rumusan tersebut,
maka penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk :
Mengetahui cara meningkatkan hasil belajar siswa melalui
media gambar peta dan globe pada mata pelajaran IPS kelas IV SDN 1 Ngadirojo
Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo
C.
Manfaat
Dari hasil penelitian tindakan kelas
ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1.
Bagi Guru
a. Membantu guru memperbaiki materinya
b. Membantu guru dalam mengembangkan
profesionalismenya
c. Meningkatkan rasa percaya diri
d. Memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan
ketrampilan yang dimiliki ke arah yang lebih baik.
1.
Bagi Siswa
Untuk meningkatkan proses belajar
siswa disamping guru melaksanakan PKP dapat menjadi model bagi siswa dalam
bersikap kritis terhadap hasil belajarnya.
2.
Bagi Sekolah
Membantu sekolah untuk berkembang
karena adanya peningkatan / kemajuan pada diri guru dan pendidik di sekolah
tersebut.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
KAJIAN PUSTAKA
A.Pengertian Media Pembelajaran
Media
pembelajaran terdirl dari dua kata, yaitu media dan pembelajaran. Sebelum
membahas secara mendalam tentang media pembelajaran, maka penulis akan
memperjelas arti media dan pembelajaran. Media merupakan alat bantu untuk
mencapai tujuan, sedangkan pembelajaran adalah usaha yang dilakuk-an dalam
rangka member] kemudahan bags siswa dalam, proses belajar mengajar untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan.
Dalam usaha memperjelas pengertian
media pembelajaran, penulis menggambarkan dari berbagai pendapat yaitu:
1.
Robert M. Gagne dalam bukunya The Condition of Teaching (1970) media
pembelajaran untuk menunjukkan laporan belajar yang dapat
merangsang siswa sehingga terjadi proses belajar, im berarti guru, obyek,
macam-macam alat (buku-televisi).
2. Menurut Drs. H.M. Anshan,
media pembelajaran adalah bahan-bahan apa saja yang dapat dimanfaatkan untuk
membantu guru maupun siswa dalam, upaya mencapai tujuan.
3. Menurut Drs. Djenen Bale, media pembelajaran adalah
sarana untuk mcinbert pengertian dengan jelas dan mencegah verbalisms
4. Menurut Drs. DN. Adji Robinson, media pembelajaran adalah
sarana yang membantu belajar terutama melalui pendengaran dan penglihatan dalam
proses belajar mengaja
5. Menurut Drs. Oemar Hamalik dalam bukunya Media Pendidikan
(1980), media pembelajaran - adalah
alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka lehih i-nengefektlikan
komunikasi dan interaksi antara guru clan siswa dalam proses pendidikan don
pengajaran di sekolah
6. Menurut Dr. Engkoswara, media pembelajaran adalah alat
bantu atau alat pelengkap yang digunakan oleh guru dalam berkomunikasi dengan
siswa Berdasarkan pendapat para All pendidikan tersebut, maka dapat disimpulkan
bahwa media pembelajaran adalah alat bantu pembelajaran yang diper,,unakan guru
dan membantu siswa dalam mencapai tujuan pengajaran.
B. Penanaman Konsep Peta di SD
Pada penanaman konsep tentang peta,
siswa menggunakan konsep yang sudah dimiliki yaitu tentang mata angin, karena
dalam menggambarkan peta batas wilayah, masing - masing siswa harus mengetahui
di arah sebelah mana letak batas wilayah indonesia.
Pada tahap awal penanaman konsep peta di kelas IV dapat
dilakukan yaitu melalui tahapan:
1. Guru menggunakan contoh dengan alat
peraga berupa gambar peta
2. Guru memberi contoh gambar peta
3. Guru menugaskan siswa menggambar peta wilayah Penanaman Konsep
Peta dikelas tinggi dapat dilakukan dengan:
a. Guru menyiapkan gambar peta yang
sudah dipetak-petak.
b. penggunaan Globe
Oleh karena globe itu bentuknya terlampau kecil, maka ia
tidak dapat memberikan keterangan secara terperinci tentang keadaan bumi ini. Karena itu pula
kita dapat sekaligus melihat seluruh dunia melalui globe ini. Kelemahan ini
dapat diatasi oleh penggunaan peta. Oleh sebab itu kedua jenis alas ini harus
diterapkan.
C. Metodologi Pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial
Metodologi
pembelajaran bermacam ragam. Metode yang dipilih guru tergantung pada
pengalaman dan keahliannya, serta tujuan yang hendak dicapainya apakah pengertian, keterampilan, atau nilai dan sikap. Jadi guru yang baik adalah guru
yang sanggup memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan murid, tujuan dan
bahan pelajaran, Beserta kepribadiannya.
Guru akan senantiasa menilai dirinya
berdasarkan hasil yang dicapai oleh murid-murid dan akan selalu berusaha memperbaiki dirinya
dalam menggunakan metode mengajar tertentu. la juga harus bersedia mencoba teknik-teknik baru dengan kesadaran bahwa tidak ada satu metode
tertentu yang sesuai dengan semua bahan, semua murid atau semua pengajar. Jadi
dalam tiap pelajaran guru harus menggunakan berbagai metode. Karena itu guru
harus – menguasai segala macam metode mengajar dan dapat menggunakannya
secara efektif seperti: metode ceramah,diskusi, kelompok, demonstrasi, dan pemecahan masalah.
Selanjutnya,
metode apapun yang digunakan tiap pelajaran harus dipersiapkan dan
direncanakan. Ada rencana jangka panjang, jangka pendek,dan untuk satu hari.
Dalam perencanaan pelajaran ada guru yang sejauh
mungkin mengikutsertakan murid, tetapi sebelum murid diikutsertakan, guru
lebih dahulu mengadakan rencana sendiri, sehingga diskusi dengan murid
tujuan dapat terjamin, dan bahan pelajaran sesuai dengan tujuan yang akan dicapai
mungkin mengikutsertakan murid, tetapi sebelum murid diikutsertakan, guru
lebih dahulu mengadakan rencana sendiri, sehingga diskusi dengan murid
tujuan dapat terjamin, dan bahan pelajaran sesuai dengan tujuan yang akan dicapai
Mengajar baik
berarti mengaktifkan murid dengan berbagai kegiatan ini telah diuraikan dalam
bab yang lalu. Juga kegiatan-kegiatan harus
anakan lebih dahulu. Menurut pendapat ahli-ahli pendidikan modern, cara mengajar yang membuka kemungkinan yang paling luasuntuk melaksanakan aneka ragam pengajaran serta kegiatan pads pihak murid adalah pengajaran unit (unit khususnya untuk sekolah dasar).
anakan lebih dahulu. Menurut pendapat ahli-ahli pendidikan modern, cara mengajar yang membuka kemungkinan yang paling luasuntuk melaksanakan aneka ragam pengajaran serta kegiatan pads pihak murid adalah pengajaran unit (unit khususnya untuk sekolah dasar).
D. Kelemahan Media Gambar Peta dan
Globe
Kelemahan media gambar peta dapat
dijabarkan sebagai berikut :
a. Banyak memakan waktu karena manggabar
itu perlu waktu yang agak lama
b. Sulit memberikan tugas rumah karena
menggambar peta perlu menggunakan skala yang tepat.
c. Tugas menggambar biasanya agak sulit
sehingga peserta didik tidak mau mengerjakan tugas di rumah.
d. Tugas peta yang agak rumit membuat
beban dan keluhan peserta didik
e. Tugas menggambar biasanya
dikerjakan oleh orang tua
Langkah-langkah
penggunaan media gambar dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Guru menggambar
peta Jawa Timur beserta batas wilayahnya
b. Guru meminta suatu respon dari siswa untuk menunjukan batas wilayah
Provinsi Jawa Timur dan selanjutnya para siswa menggambar peta Provinsi Jawa
Timur di buku masing-masing
c. Guru juga menunjukan letak Provinsi
Jawa Timur pada globe
d. Guru mengawasi dan membimbing siswa
Keempat
kegiatan yang dikemukakan di atas merupakan mata rantai yang tak dapat dipisahkan satu dengan yang lain.
Empat kegiatan tersebut juga prosedur pemakaian media pembelajaran pada saat
dilaksanakan di kelas.
Langkah-langkah
umum yang dapat diikuti dalam penggunaan media pembelajaran peta dan globe adalah sebagai berikut :
1. Persiapan
pemakaian media gambar peta dan globe,
antara lainmencakup :
a. Membuat
rancangan gambar peta yang mudah di pahami oleh siswa
b. Menyebutkan
macam-macam batas wilayah,contohnya sungai,laut,selat dan lain sebagainya
c. Membuat gambar
peta buta jika perlu, dan
d. Menyediakan
sumber-sumber belajar yang diperlukan untuk menyediakan tugas
1. Pelaksanaan pemakaian
media gambar peta dan globe, mencakup :
a. Menjelaskan
tujuan dan manfaat tugas yang diberikan kepada siswa
b. Memberikan
penjelasan tentang tugas (terutama mengenai kesulitan yang mungkin dihadapi dan
alternatif pemecahannya)
c. Membantu
membuatkan peta buta(jika di butuhkan)
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A.
Lokasi dan Subyek Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah di SDN
I Ngadirojo Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo, yang terletak di sebelah timur
kota ponorogo Dan lingkungan sekitar sekolah adalah berupa pemukiman penduduk.
Subyek
penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 1 Ngadirojo Kecamatan Sooko Kabupaten
Ponorogo. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas
IV SDN 1 Ngadirojo Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo semester II tahun ajaran
2009/ 2010
Pelaksanaan
perbaikan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas IV SDN 1 Ngadirojo
Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo dengan jadwal sebagai berikut :
1.
Siklus I tanggal 23 Maret 2010
2.
Siklus II tanggal 30 Maret 2010
B.
Prosedur Penelitian
1.
Siklus pertama
a. Perencanaan
Pada tahap perecanaan siklus I
diawali dengan refleksi dan analisis awal penulis, dibantu oleh teman sejawat
terhadap hasil belajar siswa sebelum perbaikan, mengidentifikasi masalah,
menganalisa masalah dan mencari alternatif pemecahan masalah.
Berdasarkan
hasil tersebut, penuh dibantu teman sejawat melakukan hal-hal sebagai berikut :
(1) . Menyusun
rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I (terlampir).
(2)
. Menyiapkan alat dan sumber belajar.
(3) . Menyiapkan alat pengumpulan data
yang akan penulis dan teman sejawat gunakan untuk memperoleh data atau
informasi tentang proses dan hasil pelaksanaan perbaikan pembelajaran yaitu
lembar evaluasi akhir.
a. Pelaksanaan
Perbaikan pembelajaran dilaksanakan
oleh penulis dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat sesuai dengan rencana
perbaikan pembelajaran yang sudah disusun. Dimulai dari kegiatan awal, inti
pelaksanaan dan kegiatan akhir dilanjutkan dengan evaluasi pembelajaran.
b. Pengumpulan Data
Data dikumpulkan oleh penulis
dibantu teman sejawat selama pelaksanaan siklus I data hasil evaluasi
dikumpulkan dengan menggunakan tes akhir.
c. Refleksi
Refleksi dilakukan oleh penulis
dibantu teman sejawat pada setiap pertemuan / siklus perbaikan pembelajaran.
Refleksi difokuskan pada keberhasilan, kendala dan dapat menggunakan media
gambar peta dan globe terhadap proses
dan hasil perbaikan pembelajaran.
1.
Siklus kedua
a.
Perencanaan
Pada tahap perencanaan siklus I
diawali dengan refleksi dan analisis awal penulis, dibantu oleh teman sejawat
terhadap hasil belajar siswa sebelum perbaikan, mengidentifikasi masalah,
mengidentifikasi masalah dan mencari alternatif pemecahan masalah.
Dari hasil tersebut, selanjutnya si
penulis dibantu teman sejawat melakukan hal-hal seperti berikut :
(1)
Menyusun rencana perbaikan
pembelajaran (terlampir) yang difokuskan pada penggunaan media gambar peta dan
globe
(2)
Menyiapkan
alat dan sumber belajar.
(3) Menyiapkan alat pengumpulan data
yang akan penulis dan teman sejawat gunakan untuk memperoleh data atau
informasi tentang proses dan hasil pelaksanaan perbaikan pembelajaran. Alat
pengumpulan data yang direncanakan adalah : (1) melihat hasil gambaran peta
peserta didik, (2) lember penilaian kerja siswa atau LKS, dan (3) lembar
evaluasi
b. Pelaksanaan
Perbaikan pembelajaran dilaksanakan
oleh penulis dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat sesuai dengan rencana
perbaikan pembelajaran yang sudah disusun.
Perbaikan pembelajaran siklus II
dilaksanakan dengan langkah-langkah berikut :
(1)
Kegiatan awal.
(2)
Siswa diminta menyebutkan
macam-macam jenis batas wilayah
(3) Siswa di
dampingi guru mengambar peta dan juga mengamati globe
(4) Setiap siswa
menunjukan hasil gambaran peta pada gurunya.
(5) Penilaian di
lakukan langsung di kelas oleh guru.
c. Pengumpulan Data
Data dikumpulkan oleh penulis
dibantu teman sejawat selama pelaksanaan siklus II mencakup : (1) Data proses
penilaian guru mengenai gambar peta yang di buat siswa serta dikumpulkan
digunakan untuk pengamatan, (2) Data dari hasil penilain guru digunakan untuk
evaluasi, (3) Tingkat penguasaan siswa terhadap materi dengan menggunakan tes
akhir.
d.
Refleksi
Refleksi dilakukan oleh penulis
dibantu teman sejawat untuk menganalisis dan menginterprestasikan hasil
pengamatan baik tentang aktivitas peneliti maupun aktivitas siswa dalam
pembelajaran. Hasil refleksi ini kemudian untuk dijadikan bahan kajian untuk
melaksanakan perencanaan dan pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada tindakan
selanjutnya.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Penelitian
1.
Hasil Penelitian Siklus I
Dalam proses pembelajaran siklus I pembelajaran kurang
maksimal dan belum mencapai kriteria keberhasilan perbaikan pembelajaran yang
diharapkan. Kekurangan keberhasilan perbaikan tersebut tegambar dari : (1)
Pemahaman letak wilayah pada gambar peta dan globe (2) Hasil penilaian akhir.
Dari pengamatan terhadap proses penilaian di kelas
diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel
1
Hasil
Pengamatan Peta dan Globe pada Siklus I
NO
|
Nama
Siswa
|
Aspek yang dinilai
|
||
Ketelitian
|
Pengetahuan letak wilayahi
|
Hasil gambaran
|
||
1
|
ANDI SETIAWAN
|
kurang
|
cukup
|
kurang
|
2
|
ALI BAIDOWI
|
kurang
|
cukup
|
kurang
|
3
|
ALIA SACHI
|
kurang
|
kurang
|
kurang
|
4
|
RENI WAHANA
|
cukup
|
cukup
|
cukup
|
5
|
ARIP SUSANTO
|
cukup
|
kurang
|
kurang
|
6
|
ADHI PRATAMA
|
kurang
|
cukup
|
cukup
|
7
|
FITRIYANI
|
kurang
|
kurang
|
cukup
|
8
|
KHOIRUL UMAM
|
cukup
|
cukup
|
cukup
|
9
|
LAZIMUL ARIFIN
|
kurang
|
kurang
|
cukup
|
10
|
MARYANTI
|
cukup
|
cukup
|
cukup
|
11
|
NABILA IZATI
|
kurang
|
cukup
|
kurang
|
12
|
ALI MAS'UD
|
cukup
|
kurang
|
cukup
|
13
|
NUR AHMAD KHOIRUL M.
|
kurang
|
kurang
|
kurang
|
14
|
ROHMAD ALIF SYAHFIAR
|
kurang
|
cukup
|
kurang
|
5
(36%)
|
7(50%)
|
7(50%)
|
Keterangan : kriteria
keberhasilan proses pembelajaran peta dan globe adalah 75% siswa menunjukkan ketelitian
dalam mengamati, penguasaan materi peta dan globe serta kemampuan merespon /
menanggapi / menjawab pertanyaan.
Hasil pengamatan di atas menggambarkan bahwa tingkat
ketelitian siswa, penguasaan materi peta dan globe dan menjawab pertanyaan dalm
proses pembelajaran kelas masih jauh dari kriteria yang diharapkan (75%). Dari
ketiga aspek yangdiamati, keaktifan siswa dalam diskusi hanya 36%, keberanian
menjawab pertanyaan dalam proses pembelajarn peta dan globe aspek tertinggi
hanya (30%). Hal ini berkaitan erat dengan penguasaan siswa terhadap materi
juga masih rendah (30%).
Selanjutya dari penilaian terhadap hasil penyelesaian
tugas diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 2
Hasil Tes Akhir Siklus I
NO
|
Nama Siswa
|
Skor Nilai Per Butir Soal
|
Jumlah
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|||
1.
|
ANDI SETIAWAN |
15
|
5
|
5
|
15
|
15
|
55
|
2.
|
ALI BAIDOWI
|
15
|
15
|
5
|
15
|
10
|
60
|
3.
|
ALIA SACHI
|
10
|
10
|
10
|
15
|
15
|
60
|
4.
|
RENI WAHANA
|
15
|
10
|
20
|
5
|
15
|
65
|
5.
|
ARIP SUSANTO
|
10
|
15
|
5
|
10
|
10
|
50
|
6.
|
ADHI PRATAMA
|
5
|
20
|
15
|
15
|
20
|
75
|
7.
|
FITRIYANI
|
10
|
15
|
15
|
5
|
15
|
60
|
8.
|
KHOIRUL UMAM
|
15
|
5
|
10
|
15
|
15
|
60
|
9.
|
LAZIMUL ARIFIN
|
5
|
10
|
15
|
20
|
5
|
55
|
10.
|
MARYANTI
|
20
|
5
|
15
|
15
|
15
|
70
|
11.
|
NABILA IZATI
|
15
|
15
|
20
|
20
|
5
|
75
|
12.
|
ALI MAS'UD
|
5
|
20
|
10
|
15
|
15
|
65
|
13.
|
NUR AHMAD KHOIRUL M.
|
15
|
5
|
10
|
10
|
10
|
50
|
14.
|
ROHMAD ALIF SYAHFIAR
|
5
|
10
|
10
|
15
|
10
|
50
|
JUMLAH
|
850
|
||||||
RATA-RATA
|
60,71
|
SKM :
6,5
Jumlah siswa tuntas :
5
Rata-rata kelas :
850/14 = 60,71
Prosentase ketuntasan :
35,71%
Nilai tes akhir pada tabel di atas menggambarkan bahwa
hasil siklus I masih belum mencapai kriteria ketuntasan belajar yang
diharapkan. Dari 14 siwa baru 5 siswa atau 35,71% yang mencapai prosentase dan
batas minimal ketuntasan.
Dari hasil analisis dan refleksi penulis dan teman
sejawat terhadap proses dan siklus I, berhasil diidentifikasi sejumlah faktor
masih menjadi penyebab belum tercapainya kriteria ketuntasan yang diharapkan.
Faktor-faktor tersebut adalah :
a.
Tidak ada penjelasan dari guru tentang tugas.
Menggambar peta
b.
Guru tidak membimbing siswa ketika pembelajaran peta
dan globe
c.
Guru kurang memberi kesempatan siswa untuk berkreasi
tentang mrngambar peta
Ketiga faktor yang menjadi kendala dalam meningkatkan
ketuntasan belajar siswa hingga mencapai ketuntasan yang diharapkan, penulis
dan teman sejawat memandang perlu dilakukan perubahan dan perbaikan pada siklus
II yaitu : Memberi penjelasan sebelum menggambar mengenai ukuran gambar peta
dengan skal dan membimbing siswa dalam mengerjakan LKS serta mengadakan tanya
jawab untuk memeriksa pemahaman siswa.
1.
Hasil Penelitian Siklus II
Setelah dilakukan perubahan dan perbaikan terhadap
kedua aspek yang sudah penulis kemukakan di atas, proses pembelajaran siklus
kedua sudah mengalami peningkatan dibanding siklus I dan secara keseluruhan
sudah mencapai target minimal ketuntasan belajar yang diharapkan.
Terjadinya peningkatan dan pencapaian target minimal
ketuntasan belajar yang diharapkan tergambar dari : (1) Pengamatan proses
pembelajaran peta dan globe (2) Hasil penilaian akhir.
Dari pengamatan terhadap proses pembelajaran kelas
pada siklus II diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel
3
Hasil
Pengamatan Peta dan Globe pada Siklus II
NO
|
Nama Siswa
|
Aspek
yang dinilai
|
||
Ketelitian
|
Pengetahuan
letak wilayahi
|
Hasil
gambaran
|
||
1
|
ANDI SETIAWAN
|
cukup
|
kurang
|
cukup
|
2
|
ALI BAIDOWI
|
cukup
|
cukup
|
kurang
|
3
|
ALIA SACHI
|
kurang
|
cukup
|
kurang
|
4
|
RENI WAHANA
|
cukup
|
cukup
|
cukup
|
5
|
ARIP SUSANTO
|
cukup
|
cukup
|
cukup
|
6
|
ADHI PRATAMA
|
cukup
|
cukup
|
cukup
|
7
|
FITRIYANI
|
cukup
|
cukup
|
cukup
|
8
|
KHOIRUL UMAM
|
cukup
|
cukup
|
cukup
|
9
|
LAZIMUL ARIFIN
|
cukup
|
kurang
|
cukup
|
10
|
MARYANTI
|
cukup
|
cukup
|
cukup
|
11
|
NABILA IZATI
|
cukup
|
cukup
|
cukup
|
12
|
ALI MAS'UD
|
cukup
|
cukup
|
cukup
|
13
|
NUR AHMAD KHOIRUL M.
|
kurang
|
cukup
|
cukup
|
14
|
ROHMAD ALIF SYAHFIAR
|
kurang
|
cukup
|
kurang
|
12 (86%)
|
11(79%)
|
11(79%)
|
Keterangan : kriteria
keberhasilan proses pembelajaran peta dan globe adalah 75% siswa menunjukkan ketelitian
dalam mengamati, penguasaan materi peta dan globe serta kemampuan merespon /
menanggapi / menjawab pertanyaan.
Hasil pengamatan proses pembelajaran dikelas siklus II
di atas menggambarkan bahwa tingkat keaktifan, penguasaan materi peta dan globe
serta menjawab pertanyaan dalam proses pembelajaran di kelas banyak terjadi
peningkatan.
Prosentase keaktifan siswa meningkat dari 36% menjadi
86%, prosentase penguasaan materi dan menjawab pertanyaan / tanggapan dari teman juga meningkat dari 50% menjadi 79%. Suatu
peningkatan prosentase yang bagi penulis dan teman sejawat yang cukup
mengagetkan tetapi menggembirakan.
Sementara dari tes akhir siklus II juga menunjukkan
perolehan hasil yang menggembirakan dan mencapai target yang diharapkan (93%
siswa mencapai nilai minimal 70).
Tabel 4
Hasil Tes Akhir Siklus II
NO
|
Nama Siswa
|
Skor Nilai Per Butir Soal
|
Jumlah
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|||
1.
|
ANDI SETIAWAN
|
20
|
10
|
5
|
15
|
15
|
65
|
2.
|
ALI BAIDOWI
|
15
|
15
|
10
|
15
|
15
|
70
|
3.
|
ALIA SACHI
|
10
|
15
|
15
|
15
|
15
|
70
|
4.
|
RENIWAHANA
|
20
|
15
|
20
|
10
|
20
|
85
|
5.
|
ARIPSUSANTO
|
15
|
20
|
10
|
20
|
15
|
80
|
6.
|
ADHI PRATAMA
|
10
|
20
|
15
|
15
|
20
|
80
|
7.
|
FITRIYANI
|
15
|
15
|
15
|
15
|
15
|
75
|
8.
|
KHOIRUL UMAM
|
20
|
10
|
15
|
20
|
20
|
85
|
9.
|
LAZIMUL ARIFIN
|
10
|
15
|
20
|
20
|
15
|
80
|
10.
|
MARYANTI
|
20
|
10
|
20
|
15
|
15
|
80
|
11.
|
NABILA IZATI
|
20
|
20
|
20
|
20
|
10
|
90
|
12.
|
ALI MAS'UD |
15
|
20
|
15
|
10
|
15
|
75
|
13.
|
NUR AHMAD KHOIRUL M.
|
20
|
10
|
15
|
20
|
15
|
80
|
14.
|
ROHMAD ALIF SYAHFIAR
|
10
|
15
|
15
|
20
|
10
|
70
|
JUMLAH
|
1085
|
||||||
RATA-RATA
|
77,5
|
SKM :
6,5
Jumlah siswa tuntas :
14
Rata-rata kelas :
1085/14 = 77,50
Prosentase ketuntasan :
100%
Nilai akhir pada tabel di atas menggambarkan bahwa
perbaikan siklus II memperlihatkan pencapaian hasil yang sangat menggembirakan,
bukan saja karena perolehan nilai siswa secara individual mengalami banyak
peningkatan, juga prosentase ketuntasan siswa pun banyak peningkatannya, serta
kriteria ketuntasan belajar yang diharapkan bisa tercapai. Dari 14 siswa hanya
satu siswa (7%) yang mendapat nilai pada batas minimal SKM dan 13 siswa (93%)
mendapat nilai di atas SKM, ini berarti ketuntasan mencapai 100%.
A.
Pembahasan
Hasil akhir siklus I dan siklus II diperoleh nilai
sebagai berikut :
Tabel
5
Hasil
Nilai Akhir Pada Siklus I dan Siklus II
NO
|
Nama Siswa
|
Nilai
|
|
Siklus I
|
Siklus II
|
||
1.
|
ANDI SETIAWAN
|
55
|
65
|
2.
|
ALI BAIDOWI
|
60
|
70
|
3.
|
ALIA SACHI
|
60
|
70
|
4.
|
RENIWAHANA
|
65
|
85
|
5.
|
ARIP SUSANTO
|
50
|
80
|
6.
|
ADHI PRATAMA
|
75
|
80
|
7.
|
FITRIYANI
|
60
|
75
|
8.
|
KHOIRUL UMAM
|
60
|
85
|
9.
|
LAZIMUL ARIFIN
|
55
|
80
|
10.
|
MARYANTI
|
70
|
80
|
11.
|
NABILA IZATI
|
75
|
90
|
12.
|
ALI MAS'UD |
65
|
75
|
13.
|
NUR AHMAD KHOIRUL M.
|
50
|
80
|
14.
|
ROHMAD ALIF SYAHFIAR
|
50
|
70
|
Jumlah
|
850
|
1085
|
|
Nilai rata-rata
|
60,71
|
77,50
|
Adapun
grafik nilai rata-rata evaluasi siklus I dan siklus II adalah sebagai berikut :
Tabel 6
Grafik Nilai Rata-rata Siklus I dan Siklus
II
Berdasarkan yang disajikan di atas, perbaikan
pembelajaran dalam dua siklus yang penulis laksanakan dibantu teman sejawat,
menunjukkan bahwa penggunaan media gambar peta dan globe mampu meningkatkan
proses dan hasil belajar siswa. Walaupun peningkatan dan pencapaian kriteria
ketuntasan untuk setiap aspek dikaji terjadi secara bertahap dalam dua siklus.
BAB
V
PENUTUP
A.
SIMPULAN
Dari hasil perbaikan yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa :
1.
Penggunaan media gambar peta dan globe mampu meningkatkan
siswa belajar lebih aktif
2. Penggunaan media gambar peta dan globe
sangat membantu guru dalam menyampeikan suatu materi pembelajaran di kelas?
B.
SARAN
Berdasarkan hasil simpulan di atas, maka ada hal yang perlu
dipertimbangkan yaitu :
1.
Guru hendaknya menggunakan alat peraga yang efektif dan
efisien dalam setiap proses belajar mengajar.
2.
Guru dalam memanfaatkan media gambar yang mudah
dipahami siswa
Bagi penulis lain yang berminat menggunakan media ini
dapat dikembangkan lebih lanjut pada
mata pelajaran yang lain.
DAFTAR
PUSTAKA
Sutejo. 2009. Cara Mudah Menulis PTK. Pustaka
Felicha
S. Winataputra. 2003. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta :
Universitas Terbuka.
Tim FKIP. 2009. Penetapan Kemampuan Profesional.
Jakarta :
Universitas Terbuka.
M. Toho Anggoro. 2007. Metode Penelitian. Jakarta : Universitas
Terbuka
I.G.A.K Wardani. 2007. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta : Universitas
Terbuka.
No comments:
Post a Comment